VoN, REMBANG – Abrasi pantai yang terus menggerus wilayah pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kini telah mencapai titik yang mengkhawatirkan.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah bergerak cepat dengan merencanakan penanganan serius di empat titik pesisir yang paling terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Sri Jarwanti, mengonfirmasi bahwa usulan penanganan abrasi telah mendapat persetujuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, instansi yang berwenang dalam pengelolaan sumber daya air.
Proyek penanganan abrasi ini dijadwalkan akan dimulai pada Juni atau Juli 2025, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan gelombang laut yang lebih stabil.
“Kami terus berkoordinasi dengan BBWS. Penanganan abrasi ini akan dimulai pada pertengahan tahun depan, sekitar bulan Juni atau Juli, ketika cuaca ekstrem mereda dan gelombang laut kembali normal,” ujar Sri Jarwanti dilansir jatengNOW, jejaring VoiceofNusantara.
Empat titik yang menjadi fokus utama penanganan adalah Pantai Caruban di Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem; Desa Belimbing, Kecamatan Sluke; Desa Pandangan Kulon, Kecamatan Kragan; dan Desa Pandean, Kecamatan Rembang.
Masing-masing lokasi akan mendapatkan penanganan yang disesuaikan dengan tingkat keparahan abrasi yang terjadi.
Untuk Pantai Caruban yang mengalami abrasi paling parah, rencananya akan dibangun struktur breakwater sepanjang 270 meter.
Sementara di Desa Belimbing, pemerintah berencana untuk membangun tanggul batu sepanjang 250 meter. Di Desa Pandean, proyek penanganan akan mencakup pembangunan tanggul batu sepanjang 320 meter.
“Di Desa Pandangan Kulon, penanganan masih dalam tahap perencanaan. Ketika tim BBWS Pemali Juana melakukan survei, cuaca tidak mendukung, sehingga belum dapat dipastikan metode yang tepat untuk lokasi ini,” tambah Sri Jarwanti.
Pemerintah Kabupaten Rembang berharap upaya penanganan abrasi ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi wilayah pesisir dan permukiman warga yang terdampak.
Penanganan ini diharapkan tidak hanya mengatasi abrasi yang terus menggerus pantai, tetapi juga meningkatkan ketahanan wilayah pesisir terhadap ancaman gelombang laut yang semakin intens.
Dengan adanya langkah konkret ini, diharapkan masyarakat pesisir dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang, serta dapat menjaga kelestarian lingkungan pesisir di Kabupaten Rembang. (*)
Leave a Comment