Voiceofnusantara.com, Kuala Lumpur- Negara-negara Asia Tenggara menyatakan tidak akan mengambil langkah balasan terhadap kebijakan tarif Amerika Serikat. Sebaliknya, ASEAN memilih jalur diplomatik dengan menyuarakan komitmen untuk berdialog secara terbuka dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan para menteri ekonomi ASEAN di Malaysia, blok regional itu menegaskan pentingnya “komunikasi dan kolaborasi yang terbuka” demi menjaga hubungan dagang yang seimbang dan berkelanjutan.
“Dengan semangat itu, ASEAN berkomitmen untuk tidak mengenakan tindakan balasan apa pun sebagai tanggapan terhadap tarif AS,” bunyi pernyataan tersebut. Malaysia saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN yang beranggotakan 10 negara.
Keputusan ASEAN ini muncul di tengah dorongan dari China agar blok tersebut mengambil sikap bersama dalam menghadapi kebijakan tarif Amerika. Pada hari yang sama, Menteri Perdagangan China Wang Wentao melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Abdul Aziz, membahas peningkatan kerja sama serta respons terhadap tarif AS.
China, sebagai mitra dagang terbesar ASEAN, menegaskan kesiapan untuk memperkuat koordinasi dan menyelesaikan persoalan melalui dialog yang saling menghormati.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan penangguhan selama 90 hari terhadap penerapan tarif tambahan bagi semua negara kecuali China. Tarif terhadap China sendiri akan dinaikkan menjadi 125 persen, setelah Beijing lebih dulu mengenakan tarif tambahan sebesar 84 persen terhadap produk impor asal AS.
Leave a Comment