Voiceofnusantara.com, JAKARTA – Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pangan, serta usaha ritel meramaikan kegiatan bazar “Semarak Ramadan 2025” yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Kamis (20/3/2025). Kegiatan ini berlangsung hingga Jumat (21/3/2025) dan bertujuan untuk menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengungkapkan bahwa bazar ini mendapat sambutan hangat dari warga, yang terlihat antusias mengantre untuk membeli kebutuhan pangan menjelang Idul Fitri. “Tadi saya melihat banyak warga yang sudah antre untuk membeli sembako dengan harga terjangkau. Paket sembako ini dijual mulai dari harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu,” kata Uus.
Kegiatan ini juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama di pagi hari yang cerah, ditambah dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang membuat masyarakat semakin semangat berbelanja. “Dengan suasana pagi yang cerah dan kantong tebal karena THR, kegiatan ini tentu semakin semarak,” lanjutnya.
Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, menjelaskan bahwa bazar ini diselenggarakan untuk menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran. Menurutnya, menjelang hari raya biasanya terjadi kenaikan harga bahan pokok, sehingga kegiatan ini hadir untuk mengantisipasi lonjakan harga. “Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga harga kebutuhan pangan tetap stabil agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan,” ujar Iqbal.
Beberapa BUMD pangan yang berpartisipasi dalam bazar ini antara lain Perumda Pasar Jaya, Food Station Tjipinang Jaya, Dharma Jaya, Kadin Jakarta Barat, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Selain itu, usaha ritel besar seperti Hypermart, Indomaret, Alfamart, The Foodhall, Farmers Market, dan Grand Lucky turut serta menawarkan berbagai paket sembako murah.
Dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, bazar ini menyediakan kuota maksimal 200 paket sembako per hari. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi sarana promosi yang luas bagi UMKM lokal agar mereka dapat terus berkembang dan bersaing di pasar,” ujar Iqbal.
Leave a Comment