Voiceofnusantara.com, Cilacap – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (4/4) mengungkapkan bahwa bencana tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas sangat deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam dua hari terakhir.

Abdul menjelaskan bahwa Sungai Cikawul meluap akibat hujan lebat, yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi. Berdasarkan laporan yang diterima, akses jalan penghubung antardesa di Desa Mandala, Kecamatan Cimanggu, terputus akibat tertimbun longsoran tanah setinggi 1 meter, lebar 3 meter, dan panjang 15 meter.

Selain itu, limpasan air dari Sungai Cikawul dengan ketinggian sekitar 1,5 meter juga menggenangi 26 unit rumah di Dusun Cibungur, Desa Mandala, sehingga 18 keluarga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini berdampak pada aktivitas dan mobilitas warga,” ujar Abdul.

Abdul juga memastikan bahwa tim petugas gabungan sudah berada di lokasi untuk melakukan upaya penanganan darurat. Berdasarkan hasil kaji cepat yang diterima oleh BNPB hingga Kamis sore (3/4), kondisi banjir mulai surut, dan akses jalan yang tertimbun longsor sudah mulai dibersihkan.

“Pemerintah Kabupaten Cilacap, melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), telah berkoordinasi dengan unsur gabungan dan memberikan dukungan dalam pembukaan jalur yang tertimbun longsor serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak,” kata Abdul.

BNPB terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan di daerah terdampak.