Cap Jempol Darah Kader PDIP Solo, Simbol Dukungan Megawati jadi Ketum 2025-2030

Wahyu Wardani

0 Comment

Link

VoN, SOLO – Aksi cap jempol darah yang dilakukan sedikitnya 3.000 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, merupakan simbol dukungan penuh untuk Megawati Soekarnoputri.

Cap jempol darah dilakukan di Kantor DPC PDIP Solo, Jumat (10/1/2025), siang. Cap jempol darah tersebut tidak hanya menjadi simbol dukungan bagi Megawati Soekarnoputri untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030, tetapi juga menegaskan peran strategis Megawati sebagai perekat soliditas internal partai.

Dilansir KlikSoloNews, jejaring VoiceofNusantara, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menekankan aksi ini lebih dari sekadar ritual loyalitas.

“Megawati adalah sosok yang mampu menyatukan seluruh kader PDIP di tengah tantangan politik yang semakin kompleks. Dengan aksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan beliau masih sangat relevan dan dibutuhkan,” ujar FX Rudy, sapaan akrab Bapak Banteng Kota Solo ini.

Rudy mengungkapkan salah satu alasan utama dukungan yang begitu besar untuk Megawati adalah komitmennya terhadap konstitusi partai.

“Beliau adalah pemimpin yang taat konstitusi. Itu menjadi salah satu alasan mengapa seluruh PAC dan ranting sepakat mendukungnya kembali memimpin hingga periode mendatang,” katanya.

Di usia 77 tahun, Megawati dinilai masih memiliki kemampuan untuk menjaga keutuhan dan persatuan kader dari Sabang sampai Merauke.

“Ini adalah capaian luar biasa, dan kami sebagai kader ingin memastikan dukungan penuh untuk beliau,” tambah Rudy.

Siap Melawan

Aksi cap jempol darah ini juga menjadi simbol pengorbanan kader PDIP untuk mempertahankan soliditas partai. Rudy menjelaskan militansi ini diperlukan untuk menghadapi berbagai potensi gangguan dalam Kongres PDIP 2025.

“Siapa pun yang mencoba mengganggu kongres partai, kami siap melawan hingga titik darah penghabisan. Aksi ini adalah bukti bahwa kami tidak main-main soal loyalitas kepada partai,” tegasnya.

Selain dari Solo, dukungan terhadap Megawati juga terus mengalir dari berbagai daerah. Solidaritas ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Megawati masih memiliki tempat istimewa di hati para kader.

Dengan pengalaman panjang di dunia politik, Megawati dianggap mampu menjadi nahkoda yang membawa PDIP tetap relevan di tengah dinamika politik nasional.

Peringatan HUT ke-52 PDIP di Solo ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan militansi kader, tetapi juga menyampaikan pesan solidaritas yang kuat.

Para kader berkomitmen untuk menjaga PDIP sebagai partai yang solid dan loyal kepada kepemimpinan Megawati.

“Melalui aksi ini, kami ingin mengirimkan pesan kader PDIP siap bersatu dan berkorban demi mempertahankan integritas partai. Kepemimpinan Megawati adalah kunci bagi keberlangsungan perjuangan partai ini,” pungkas Rudy. **

Share:

Related Post

Leave a Comment