Voiceofnusantara.com, Aceh – Garuda Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh menyatakan komitmennya untuk mendukung pengusaha lokal dalam menembus pasar ekspor internasional, khususnya untuk komoditas unggulan asal Tanah Rencong. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah memfasilitasi pengiriman 1 ton minyak nilam ke Prancis, dengan nilai ekspor mencapai Rp1,5 miliar.
“Alhamdulillah, ekspor tahap pertama minyak nilam ke Prancis telah kami lakukan dengan lancar,” ujar Nano Setiawan, General Manager Garuda Indonesia Perwakilan Aceh, di Banda Aceh, Rabu (16/4).
Pengiriman ini merupakan hasil kolaborasi antara Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) dan perusahaan lokal PT U Green Aromatics International. Minyak nilam yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang terhubung ke Amsterdam, sebelum diteruskan ke Paris, Prancis.
“Minyak nilam asal Aceh menjadi bahan baku utama parfum kelas dunia. Kami berkomitmen mendukung peningkatan nilai ekspor komoditas ini ke pasar global,” kata Nano.
Buka Peluang Ekspor Komoditas Lain
Selain mendukung ekspor minyak nilam, Garuda Indonesia juga membuka peluang seluas-luasnya bagi pengusaha Aceh lainnya yang ingin mengirimkan produk unggulan ke luar negeri melalui jalur udara.
“Silakan manfaatkan jaringan kami. Armada tersedia dan terkoneksi ke berbagai destinasi internasional. Harga pengiriman pun kami jamin kompetitif,” tambahnya.
Menurut Nano, konsistensi pelaku usaha dan petani dalam menjaga kualitas serta kuantitas produksi akan menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan dan peningkatan volume ekspor ke depan.
Kerja Sama Riset dan Industri
Direktur PT U Green Aromatics International, Faisal, juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Garuda Indonesia. Ia menjelaskan bahwa ekspor minyak nilam ke Prancis dilakukan bekerja sama dengan perusahaan Nat’ Greenasal negara tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kami kembali mengirimkan satu ton minyak nilam dari petani Aceh ke Prancis. Ini menjadi bukti bahwa produk unggulan daerah kita bisa bersaing di pasar internasional,” ujar Faisal di Aceh Besar.
Pengiriman langsung ke luar negeri ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan rantai pasok industri atsiri Aceh, serta membuka jalan bagi ekspor komoditas lain dari sektor pertanian dan perkebunan daerah.
Leave a Comment