Gibran Tinjau Bendungan Jlantah, Fokus pada Ketahanan Pangan dan Energi Terbarukan

Rahmanudin Arif

0 Comment

Link

VoN, KARANGANYAR – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau proyek Pembangunan Strategis Nasional (PSN) Bendungan Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).

Proyek ini hampir selesai dengan progres pembangunan mencapai 98,6 persen dan dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2024.

Gibran didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maryadi Utama, yang memaparkan manfaat strategis bendungan ini.

Bendungan Jlantah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta meter kubik dan luas genangan 50,45 hektare. Proyek ini dirancang tidak hanya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui pengembangan energi terbarukan.

Bendungan Jlantah akan memberikan manfaat multifungsi, termasuk irigasi untuk 1.494 hektare lahan persawahan, penyediaan air baku sebesar 150 liter per detik, dan pengendalian banjir hingga 70,33 m³/detik.

Selain itu, bendungan ini memiliki potensi besar untuk mendukung energi terbarukan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 MW.

“Beliau (Gibran) menyoroti peluang bendungan ini dalam mendukung pengembangan energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi,” ungkap Maryadi.

Dalam kunjungannya, Gibran juga menekankan pentingnya keberlanjutan sumber daya air untuk mendukung produktivitas pertanian dan sebagai langkah strategis dalam mitigasi perubahan iklim. Bendungan ini diharapkan mampu mereduksi risiko banjir dan mendukung keseimbangan ekosistem di wilayah sekitarnya.

Maryadi menambahkan bahwa potensi bendungan ini tidak hanya terbatas pada sektor energi dan irigasi, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan pariwisata berbasis lingkungan, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Bendungan Jlantah dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 7 Januari 2025. Gibran, yang mengapresiasi kualitas konstruksi proyek ini, berharap masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.

“Beliau sampaikan bahwa proyek Bendungan Jlantah selesai tepat waktu sehingga para petani dapat segera meningkatkan hasil produksinya, dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat yang lebih luas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” ujar Maryadi.

Dalam kunjungan tersebut, Gibran memuji tim Kementerian PUPR atas keberhasilan menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal.

“Alhamdulillah, bangunannya bagus dan indah. Kami mengapresiasi kerja keras tim untuk memastikan proyek ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” kata Gibran.

Bendungan Jlantah menjadi simbol penting dari upaya pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan efisiensi, tetapi juga mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan. **

Share:

Related Post

Leave a Comment