VoN, MERAUKE – Gokil! Grup rap ini patut diacungi jempol. Mereka memproduksi video klip di Lapas Merauke bersama para tahanan asli.
Perkenalkan, grup rap yang menyita perhatian publik Nusantara yakni Elpama Prison. Mereka membuktikan bahwa jeruji besi tak mampu mengekang semangat dan kreativitas bermusik.
Dikutip Instagram @kulturdomestik, grup rap yang beranggotakan warga binaan Lapas Merauke ini baru saja menyelesaikan shooting video klip perdana mereka dengan melibatkan penghuni lapas lainnya sebagai bagian dari proses kreatif.
Tak hanya itu, Elpama Prison juga terpilih mengikuti program Inkubasi dari Kementerian Ekonomi Kreatif. Program ini akan menjadi ruang pembinaan dan pengembangan bagi warga binaan berbakat agar terus berkarya dan berprestasi.
Di akun Instagram official Elpama Prison @official_elpamaprisonrap menuliskan, “Tembok Dan Trali Bersih Bukan Alasan Untuk Kami Untuk Terus Berkarya”
“Terimakasih banyak untuk orang-orang baik yang selalu mau ada untuk kami dan mau mendukung kami walaupun sebagian orang memandang kami hanyalah orang jahat orang yang di pandang rendah. Tapi buat kami ini bukan akhir dari segalanya. The Lord Jesus is still with us and still wants to show us the best way,” tulis mereka.

Grup rap Elpama Prison memproduksi video klip di Lapas Merauke bersama para tahanan asli untuk lagu berjudul ‘We’ll be Free’ yang akan rilis dalam waktu dekat ini.
Dalam video klip tersebut, mereka mengenakan pakaian tahanan warna oranye, berlatar belakang Lapas Merauke, dan tarian para tahanan.
Musik sebagai Media Ekspresi dan Refleksi
Grup RAP Elpama Prison adalah sebuah komunitas musik yang berasal dari penjara, yang menggunakan seni sebagai medium untuk mengungkapkan cerita, emosi, dan perjuangan hidup para narapidananya.
Nama “Elpama” diambil sebagai simbol kekuatan dan semangat dalam menghadapi kehidupan di balik jeruji besi.
Elpama Prison dibentuk oleh sekelompok narapidana yang memiliki minat besar terhadap musik, khususnya genre RAP.
Ide pembentukan grup ini berawal dari program rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan, di mana musik digunakan sebagai salah satu terapi untuk membantu narapidana mengelola emosi dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.
Karya-karya Elpama Prison sarat dengan pesan-pesan kuat tentang kehidupan, keadilan, penyesalan, dan harapan.
Lirik mereka sering kali berbicara tentang Kehidupan di balik jeruji: Sebuah realitas keras yang jarang diungkap. Refleksi diri: Penyesalan atas kesalahan masa lalu dan tekad untuk berubah. Kritik sosial: Mengangkat isu-isu ketidakadilan yang mereka rasakan, baik di dalam penjara maupun di masyarakat.
Harapan masa depan: Keinginan untuk memulai hidup baru setelah bebas.

“Kami di kenal sebagai criminal, tapi kami berusaha sepenuhnya untuk di percaya di mata masyarakat dan dunia bahwa kami hanya salah arah bukan salah tujuan, dan kami membentuk sebuah Team Rap yang di namai (ELPAMA PRISON RAP) untuk membangun citra dan martabat nama baik kami di tengah-tengah semua orang yang memandang kami seorang criminal dan ini kami. terimakasih buat teman-teman dan juga orang-orang yang selalu mau mendukung kami untuk terus berkarya,” tulis mereka dalam unggahan pertama akun Instagram Elpama Prison Rap @official_elpamaprisonrap. **
Leave a Comment