Hadapi Musim Kemarau 2025, BPBD DKI Jakarta Siapkan Langkah Antisipatif

Mikhael Adhirajasa

0 Comment

Link

Voiceofnusantara.com, Jakarta – Menghadapi musim kemarau tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyiapkan berbagai strategi preventif untuk melindungi masyarakat dari dampak yang mungkin ditimbulkan. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan hal ini dalam pernyataan tertulis pada Rabu, menyusul prediksi BMKG tentang potensi El Nino yang meski lebih singkat dari biasanya, tetap membawa risiko berkurangnya pasokan air bersih.

“Berdasarkan analisis BMKG, El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan dan menurunkan ketersediaan air bersih, termasuk di wilayah Jakarta,” ujar Isnawa.

Sebagai bentuk mitigasi, BPBD DKI Jakarta akan memfokuskan upaya pada penguatan distribusi air bersih, khususnya ke wilayah yang rentan. Koordinasi lintas instansi terus diperkuat, melibatkan PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air, Baznas, dan pihak lainnya agar penyaluran air bersih bisa tepat guna dan tepat sasaran.

Tak hanya soal distribusi air, BPBD juga gencar menyampaikan edukasi kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi kemarau. Melalui berbagai saluran komunikasi, masyarakat diajak untuk menggunakan air dengan hemat, menjaga daya tahan tubuh, dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat siang hari guna menghindari dehidrasi, serangan panas (heat stroke), dan infeksi saluran pernapasan (ISPA) yang rawan terjadi di musim kering.

Meskipun Jakarta tidak memiliki hutan atau lahan gambut seperti daerah lain, risiko kebakaran tetap menjadi perhatian serius, terutama di kawasan padat penduduk. Isnawa mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan membakar sampah serta rutin memeriksa instalasi listrik untuk mencegah korsleting yang bisa memicu kebakaran.

“Kebakaran di permukiman umumnya terjadi karena kelalaian. Kami imbau warga lebih waspada,” tegasnya.

BPBD DKI Jakarta juga telah mengaktifkan posko siaga bencana di seluruh tingkatan, dari kelurahan hingga tingkat provinsi. Tim gabungan dari berbagai instansi siaga untuk melakukan pemantauan, memberikan respons cepat di lapangan, dan menyalurkan bantuan logistik jika situasi darurat terjadi.

Untuk mendukung kesiapsiagaan menghadapi kekeringan, BPBD juga telah menyiapkan logistik seperti air bersih dan kebutuhan pokok lainnya. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari BPBD atau BMKG, serta melaporkan segala potensi bahaya melalui layanan Jakarta Siaga 112.

Melalui kesiapan ini, BPBD berharap masyarakat Jakarta bisa menjalani musim kemarau dengan aman dan tetap produktif. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk hadir dan bertindak cepat dalam menghadapi situasi darurat demi melindungi warganya dari dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Share:

Related Post

Leave a Comment