VoN, JAKARTA – Beredar di media sosial sebuah klaim yang menyebut bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus sintetis yang dibuat di laboratorium dan sengaja disebarkan ke seluruh dunia.
Informasi ini beredar luas di platform Facebook dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Namun, klaim tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Dilansir laman resmi Komdigi, Hasil verifikasi Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Digital menunjukkan bahwa informasi tersebut menyesatkan dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Berdasarkan laporan dari Kompas.com, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menegaskan bahwa tidak ada virus sintetis karena virus bersifat biologis dan manusia tidak dapat menciptakan virus atau bakteri secara artificial.
HMPV bukanlah virus baru yang tiba-tiba muncul. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh para peneliti di Belanda dan diketahui sudah menginfeksi manusia sejak beberapa dekade sebelumnya.
HMPV merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Menurut para pakar, gejala infeksi HMPV serupa dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti flu dan Covid-19, namun biasanya lebih ringan dibandingkan influenza A dan Covid-19. Penyakit ini memiliki pola musiman dan biasanya lebih banyak ditemukan pada musim dingin atau musim hujan di berbagai belahan dunia.
Bukan Senjata Biologis
Selain itu, klaim bahwa HMPV merupakan patogen buatan yang dijadikan sebagai senjata biologis juga tidak berdasar.
Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah atau laporan kredibel yang menyatakan HMPV dikembangkan untuk tujuan tersebut. Virus ini termasuk dalam kategori virus alami yang telah ada sejak lama dan bukan hasil rekayasa manusia.
Penyebaran hoaks terkait kesehatan dapat menimbulkan kepanikan dan kesalahpahaman di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi informasi sebelum mempercayai dan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
Pastikan informasi berasal dari sumber yang kredibel seperti Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan media terpercaya.
Jika menemukan informasi meragukan, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai platform cek fakta atau mengunjungi situs resmi lembaga kesehatan untuk mendapatkan penjelasan yang valid dan akurat.
Klaim bahwa HMPV adalah virus sintetis yang dibuat di laboratorium adalah hoaks. HMPV adalah virus alami yang telah lama ada dan bukan hasil rekayasa manusia.
Pastikan selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya agar tidak termakan hoaks yang dapat meresahkan masyarakat. (*)
Leave a Comment