VoN, JAKARTA – Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients baru-baru ini menemukan bahwa konsumsi rutin jus elderberry setiap hari dapat berperan dalam manajemen berat badan.
Jus yang terbuat dari buah elderberry ini tidak hanya memberikan manfaat untuk kesehatan usus, tetapi juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan metabolisme lemak—faktor utama dalam proses penurunan berat badan.
Jus elderberry berasal dari buah elderberry (Sambucus nigra), yang dikenal dengan warna ungu tua dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan gejala flu, COVID-19, serta infeksi virus lainnya.
Selain manfaatnya yang sudah lama dikenal dalam dunia pengobatan tradisional, buah elderberry ternyata juga memiliki kandungan tinggi fitonutrien dan antioksidan, yang berkontribusi besar terhadap kesehatan tubuh.
Salah satu kandungan utama dalam elderberry adalah antosianin, sebuah pigmen alami yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan memiliki sifat antiinflamasi. Kandungan ini juga diketahui dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh Patrick Solverson, PhD, asisten profesor di Washington State University College of Medicine, melibatkan 18 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang sehat.
Selama dua minggu, beberapa peserta diminta untuk mengonsumsi sekitar 355 ml jus elderberry 100 persen dua kali sehari, sementara yang lainnya diberikan plasebo. Mereka juga menjalani diet dengan 40 persen asupan lemak.
Beberapa hasil menarik yang ditemukan dalam penelitian ini adalah:
Peserta yang mengonsumsi jus elderberry mengalami peningkatan metabolisme lemak yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi plasebo.
Kadar gula darah peserta yang mengonsumsi jus elderberry lebih stabil, yang dapat mengurangi kemungkinan penyimpanan lemak dalam tubuh.
Jus elderberry juga diketahui membantu meningkatkan jumlah bakteri usus baik, serta mengurangi jumlah Bacteroides—jenis bakteri yang bisa menyebabkan infeksi jika berkembang terlalu banyak dalam usus.
Selain antioksidan dan manfaatnya terhadap metabolisme, jus elderberry juga kaya serat. Trista Best, MPH, RD, LD, seorang ahli diet, menyebutkan bahwa setiap porsi jus elderberry mengandung sekitar 7 gram serat—sekitar seperempat dari asupan serat yang direkomendasikan dalam sehari.
“Serat dalam elderberry dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang penting untuk pencernaan dan manajemen berat badan,” jelas Best.
Walaupun hasil penelitian ini menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam manajemen berat badan dan kesehatan usus, para ahli tetap mengingatkan bahwa skala penelitian yang dilakukan masih tergolong kecil.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek jangka panjang dari konsumsi jus elderberry pada penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, dengan kandungan serat, antioksidan, dan manfaatnya terhadap pencernaan serta metabolisme, jus elderberry tetap bisa menjadi pilihan alami yang baik untuk mendukung pola hidup sehat.
Jus elderberry menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang menarik, mulai dari meningkatkan metabolisme lemak hingga memperbaiki kesehatan usus.
Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, jus elderberry dapat menjadi tambahan yang baik dalam diet harian bagi mereka yang ingin mendukung penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba jus elderberry sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda? (*)
Leave a Comment