VoN, AMERIKA – Washington DC dikejutkan tragedi kecelakaan udara tragis yang melibatkan pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk. Insiden ini menyebabkan hilangnya nyawa seluruh 67 orang yang berada di kedua pesawat tersebut.
Upaya penyelamatan dan evakuasi terus dilakukan meskipun menghadapi tantangan besar akibat kondisi cuaca yang ekstrem. Sungai Potomac, tempat jatuhnya pesawat dan helikopter, tengah membeku, sehingga memperlambat proses pencarian korban.
Hingga saat ini, tim penyelamat telah menemukan 28 jenazah, termasuk satu dari helikopter UH-60 Black Hawk.
“Kami bekerja secepat mungkin dalam kondisi yang sulit ini untuk menemukan dan mengidentifikasi para korban,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, dalam konferensi pers di lokasi kejadian, dekat Bandara Nasional Reagan.
Otoritas penerbangan dan militer AS telah memulai penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini.
Beberapa faktor seperti kondisi cuaca, kesalahan teknis, atau kemungkinan gangguan komunikasi sedang diperiksa.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan pihak militer berkolaborasi dalam investigasi untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini.
“Kami akan mengerahkan segala sumber daya untuk memastikan penyebab insiden ini dapat segera terungkap,” kata perwakilan dari NTSB dalam pernyataan resminya.

Kecelakaan ini memicu duka mendalam di seluruh negeri. Wali Kota Wichita, Lily Wu, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kami telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat. Kami berduka bersama semua orang yang terkena dampak,” ujarnya dalam konferensi pers.
Masyarakat dan komunitas lokal turut mengadakan doa bersama dan acara peringatan untuk menghormati para korban.
Dukungan terus mengalir untuk keluarga korban dari berbagai pihak, termasuk pemerintah federal dan organisasi kemanusiaan.(*)
Leave a Comment