Voiceofnusantara.com, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, meminta komitmen kuat dari seluruh pimpinan instansi pusat dan daerah untuk mempercepat proses pemberkasan dan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun Anggaran 2024.

Dalam Rapat Koordinasi Virtual yang digelar bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu (16/4), Rini menegaskan pentingnya percepatan penetapan Surat Keputusan (SK) pengangkatan untuk CPNS maupun PPPK.

“Kami membutuhkan komitmen konkret dari semua instansi untuk segera menyusun dan menandatangani SK pengangkatan,” ujarnya dalam pernyataan resminya.

Ia juga mengingatkan bahwa instansi perlu menyiapkan anggaran dan infrastruktur pendukung untuk mendukung percepatan ini. Selain itu, rekrutmen pegawai non-ASN atau status serupa tidak lagi diperbolehkan.

Berdasarkan data BKN per 19 Maret 2025, total CASN yang akan diangkat tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 1,1 juta orang, terdiri dari:

• 179.025 orang CPNS
• 677.593 orang PPPK tahap I
• Sekitar 328.515 peserta tambahan yang masih menjalani seleksi PPPK tahap II

Namun demikian, angka ini masih bersifat estimasi karena proses seleksi dan pemberkasan masih berlangsung.

Pengangkatan Maksimal Juni dan Oktober

Menteri Rini menegaskan bahwa afirmasi untuk pengangkatan pegawai non-ASN hanya berlaku hingga seleksi CASN 2024, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Setelah itu, semua pengadaan ASN akan dilakukan secara murni berdasarkan sistem merit sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

“Ini bukan menutup peluang, tapi justru membuka akses yang lebih adil, transparan, dan kompetitif bagi seluruh warga negara,” tegas Rini.

Ia juga menargetkan pengangkatan CPNS diselesaikan paling lambat Juni 2025, sementara PPPK dituntaskan maksimal Oktober 2025, sesuai kesiapan masing-masing instansi.

Statistik Terbaru dari BKN

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa dari 542 instansi yang mengadakan seleksi CPNS, 374 instansi telah menerbitkan NIP, dan 32 instansi sudah mengeluarkan SK pengangkatan.

Untuk PPPK tahap I, dari 612 instansi yang membuka formasi, 436 instansi telah terbit NIP, dan 44 instansi sudah menerbitkan SK.

Dukungan dari Kantor Staf Presiden

Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, turut menyampaikan apresiasi atas upaya percepatan ini. Ia menilai langkah Kementerian PANRB sejalan dengan Asta Cita poin 7, yang menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan sistem rekrutmen ASN yang profesional serta berbasis merit.

“Ini adalah bagian dari upaya besar untuk memperkuat birokrasi yang bersih dan akuntabel,” pungkasnya.

Melalui percepatan ini, pemerintah berharap proses pengangkatan CASN Tahun Anggaran 2024 dapat berjalan efisien, transparan, dan tepat waktu, sekaligus menjadi fondasi bagi reformasi ASN yang berkelanjutan.