VoN, JAKARTA – ASICS, salah satu merek sepatu olahraga yang terkenal di seluruh dunia, memiliki sejarah panjang yang berakar dari perjalanan sepatu legendaris Onitsuka Tiger.
Meskipun ASICS dan Onitsuka Tiger adalah dua merek yang berbeda, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat, termasuk penggunaan logo ikonik yang serupa.
Dalam artikel ini akan dijelaskan Kenapa Logo ASICS Mirip dengan Onitsuka Tiger? Ini Kisahnya. Berikut adalah kisah lengkap tentang lahirnya ASICS, evolusinya dari Onitsuka Tiger, dan alasan logo kedua merek tersebut memiliki kesamaan dilansir dari KlikSoloNews, jejaring VoiceofNusantara.
Kisah ini dimulai pada tahun 1949, ketika Kihachiro Onitsuka, seorang pensiunan perwira tentara Jepang, mendirikan Onitsuka Tiger.
Dengan modal awal sebesar 300.000 yen (sekitar Rp32 juta), ia bertekad membantu masyarakat Jepang pulih dari trauma Perang Dunia II melalui olahraga.
Onitsuka Tiger awalnya memproduksi sepatu basket, tetapi produk-produk inovatif seperti Onitsuka Tiger OK Basketball dan Magic Runner berhasil menarik perhatian masyarakat Jepang.
Pada tahun 1966, merek ini meluncurkan sepatu Onitsuka Tiger Limber Up Leather BK, yang sekarang dikenal sebagai Onitsuka Tiger Mexico 66. Sepatu ini adalah yang pertama kali menggunakan logo garis-garis khas yang dikenal sebagai The Onitsuka Tiger Line, cikal bakal logo ASICS saat ini.
Onitsuka Tiger menjalin kerja sama dengan Blue Ribbon Sports (cikal bakal Nike) sebagai distributor sepatu di Amerika Serikat.
Namun, kerja sama ini berakhir pada tahun 1971 karena konflik internal. Onitsuka Tiger terus mengembangkan produknya dan memperluas jangkauan internasionalnya, tetapi di Jepang, perusahaan ini menghadapi tantangan kompetisi yang semakin ketat.
Merger dan Lahirnya ASICS
Pada tahun 1977, Onitsuka Tiger memutuskan untuk bergabung dengan dua perusahaan Jepang lainnya, GTO dan Jelenk, untuk menciptakan perusahaan baru yang lebih kuat.
Arti nama ASICS? Dari sinilah ASICS lahir, dengan nama yang merupakan singkatan dari peribahasa Latin Anima Sana In Corpore Sano, yang berarti “jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat.” Filosofi ini sejalan dengan visi awal Kihachiro Onitsuka untuk mempromosikan kesehatan melalui olahraga.

Meski berganti nama, ASICS tetap mempertahankan logo garis-garis khas yang berasal dari Onitsuka Tiger. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan dan menghormati sejarah perusahaan.
Pada tahun 2002, ASICS memutuskan untuk menghidupkan kembali merek Onitsuka Tiger sebagai lini khusus yang menampilkan desain sepatu klasik dan legendaris.
Merek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin bernostalgia dengan sepatu-sepatu retro, seperti Onitsuka Tiger Mexico 66, Onitsuka Ultimate 81, dan Onitsuka Nippon 60.
Langkah ini terbukti sukses besar. Pada tahun 2003, sepatu Onitsuka Tiger Mexico 66 berwarna kuning yang dikenakan dalam film Kill Bill membawa merek ini kembali ke sorotan global. Popularitas Onitsuka Tiger terus meningkat, terutama di kalangan pecinta mode dan kolektor sepatu.
Hubungan Logo ASICS dan Onitsuka Tiger
Logo garis-garis yang mirip antara ASICS dan Onitsuka Tiger bukan kebetulan. Logo tersebut adalah warisan dari desain asli Onitsuka Tiger Line, yang tetap dipertahankan oleh ASICS setelah merger.
Hal ini mencerminkan hubungan historis dan nilai-nilai bersama antara kedua merek, meskipun sekarang mereka memiliki fokus yang berbeda:
- ASICS: Berfokus pada inovasi teknologi dan desain modern untuk memenuhi kebutuhan atlet profesional dan penggemar olahraga.
- Onitsuka Tiger: Berfokus pada sepatu retro dan desain klasik, dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada gaya hidup dan mode.
ASICS dan Onitsuka Tiger adalah dua sisi dari perjalanan panjang yang sama. Dari inovasi awal Kihachiro Onitsuka hingga menjadi merek global yang dikenal luas, sejarah ini menunjukkan bahwa keberhasilan sering kali dibangun di atas nilai-nilai yang kuat dan keinginan untuk terus berinovasi.
Dengan filosofi yang mendalam dan warisan yang kaya, ASICS dan Onitsuka Tiger terus menginspirasi dunia, baik melalui teknologi mutakhir maupun desain ikonik yang melintasi zaman. **
Leave a Comment