VoN, JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya kabar bahwa dirinya akan dilantik atau telah menjabat sebagai Jaksa Agung.
Melalui pernyataan yang disampaikan secara langsung di Twitter atau X pribadinya, @mohmahfudmd, Kamis (26/12/2024) Mahfud menegaskan berita atau narasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Dengan segala hormat, saya sampaikan bahwa berita di bawah ini adalah hoax. Berita bahwa saya dilantik atau akan menjadi Jaksa Agung itu tidak berdasar sumber yang akurat. Gambarnya editan, narasinya hanya fiksi,” ujar Mahfud MD dalam keterangan resminya.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud untuk meluruskan informasi yang beredar luas di media sosial dan beberapa platform digital.
Dalam pesan klarifikasinya, Mahfud juga meminta masyarakat untuk tidak menanyakan kembali perihal kebenaran berita tersebut kepadanya, melainkan langsung kepada pihak yang memproduksi berita palsu tersebut.
“Saya benar-benar tidak tahu soal ini. Jadi jangan bertanya kepada saya lagi, tanya kepada yang memproduksi saja,” tambahnya dengan nada tegas.
Pernyataan Mahfud MD ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi tanpa melakukan verifikasi.
Fenomena penyebaran berita palsu seperti ini sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan kebingungan atau sensasi di tengah masyarakat.
Mahfud MD juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan mengedepankan sumber-sumber terpercaya sebelum mempercayai sebuah berita.
Meski tidak disebutkan secara langsung, isu seperti ini sering kali dapat berujung pada tindakan hukum. Penyebaran berita palsu yang merugikan nama baik seseorang, apalagi pejabat publik, bisa dikenai sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia, seperti UU ITE.
Sebagai figur publik dan pejabat tinggi negara, Mahfud MD tentu memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas politik dan hukum di Indonesia. Klarifikasi ini menunjukkan ketegasan beliau dalam menghadapi isu-isu tidak benar yang dapat memengaruhi opini publik.
Masyarakat diimbau untuk bersama-sama memerangi hoax dengan tidak menjadi bagian dari rantai penyebaran informasi palsu. Mari ciptakan ekosistem informasi yang sehat demi kemajuan bangsa. **
Leave a Comment