Mayor Teddy Klarifikasi Video Viral Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato di KTT D-8

Johan Subekti

0 Comment

Link

VoN, JAKARTA – Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan klarifikasi mengenai kabar yang beredar bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di KTT D-8 yang berlangsung di Kairo, Mesir.

Menurut Teddy, isu tersebut tidak benar dan merupakan kesalahpahaman. Teddy menjelaskan seharusnya Prabowo mendapatkan giliran pertama untuk berbicara pada sesi kedua.

Namun, Presiden Erdogan meminta izin untuk berbicara lebih awal karena adanya agenda lain yang mengharuskannya untuk meninggalkan lokasi pleno lebih cepat.

“Presiden Erdogan meminta izin untuk bertukar urutan atau giliran berbicara karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal,” kata Teddy melalui keterangan tertulis yang dirilis pada Senin (23/12-2024).

“Jadi, saat sesi dua dimulai, Presiden Erdogan berbicara duluan dan meminta maaf karena harus meninggalkan lokasi pleno,” imbuhnya.

Teddy menegaskan tidak ada masalah antara Prabowo dan Erdogan, keduanya memiliki hubungan yang baik dan saling berkomunikasi dengan lancar. Ia juga menyebutkan bahwa sebelum sesi dimulai, kedua pemimpin tersebut sempat makan siang bersama dan duduk berdampingan.

“Sebelum sesi dua, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan makan siang bersama, duduk bersebelahan,” ujar Teddy, menambahkan bahwa hubungan keduanya sangat akrab dan tidak ada ketegangan sama sekali.

Video yang Beredar di Media Sosial

Sebelumnya, sempat beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan Presiden Erdogan keluar dari ruangan saat Prabowo sedang berbicara di podium pada sesi kedua KTT D-8.

Dalam video tersebut, terlihat Erdogan berjalan keluar dari belakang Prabowo dan tidak sengaja menubruk kursi Prabowo.

Video ini menimbulkan berbagai spekulasi bahwa Erdogan meninggalkan ruangan karena tidak setuju atau tidak menghormati pidato Prabowo.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Küçükcan membantah kabar yang menyatakan ada ketegangan antara kedua pemimpin negara tersebut. Talip mengonfirmasi bahwa penjelasan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait insiden itu sudah benar.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah ‘Roy’ Soemirat, ada kebiasaan dalam forum-forum internasional bahwa masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasi akan duduk di kursi atau meninggalkan ruangan. Ini merupakan praktik yang biasa terjadi dalam berbagai pertemuan internasional.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan spekulasi terkait hubungan kedua presiden dapat dihentikan. Prabowo dan Erdogan tetap memiliki hubungan yang baik, dan insiden tersebut adalah bagian dari dinamika forum internasional yang seringkali melibatkan penyesuaian jadwal dan urutan berbicara demi kelancaran acara.

Pernyataan ini juga menegaskan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki tetap harmonis, dan kedua negara terus berkomunikasi dengan baik di berbagai forum internasional. **

Share:

Related Post

Leave a Comment