Mengenal Donny Siregar: Legenda Hidup Persijap Jepara dan Inspirasi bagi Generasi Muda di Medan

Andri Adhyaksa

0 Comment

Link

VoN, MEDAN – Donny Siregar, seorang pesepak bola asal Medan yang kini menjadi legenda hidup Persijap Jepara, telah menorehkan jejak yang luar biasa dalam dunia sepak bola Indonesia.

Meski namanya lebih dikenal lewat kontribusinya di Persijap Jepara, karier Donny tak hanya sekadar menginspirasi di lapangan hijau, tetapi juga di luar lapangan sebagai pembina sepak bola muda di kota kelahirannya.

Karier sepak bola Donny Siregar dimulai sejak muda, ketika ia menunjukkan bakat luar biasa di level lokal. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, ia akhirnya berhasil memperkuat Persijap Jepara pada musim 2008, salah satu klub yang sangat dihormati di kancah sepak bola Indonesia.

Pemilik nama lengkap Donny Fernando Siregar ini tak hanya dikenal sebagai pemain yang tangguh, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki semangat juang tinggi, yang kemudian menjadikannya salah satu legenda hidup Persijap.

“Jepara dan Persijap, salah satu klub dan kota yang selalu saya kenang. Di sana saya menemukan gairah bermain sepak bola,” kata Donny Siregar membuka cerita pada VoiceofIndonesia saat ditemui di Medan, baru-baru ini.

Selama di Jepara, Donny menjadi bagian penting dalam berbagai momen bersejarah klub Persijap yang mendapatkan julukan Laskar Kalinyamat. Dedikasinya untuk tim dan kemampuannya di lapangan membuatnya dikenang sebagai pemain yang mampu membawa Persijap meraih kesuksesan.

Tak jarang, aksi-aksi brilian Donny di atas lapangan memberikan banyak inspirasi bagi para penggemar sepak bola, baik di Jepara maupun di luar kota tersebut.

Dia mengenang, di bawah taktikal almarhum pelatih Junaidi atau akrab disapa Bang Jun, performanya sebagai gelandang jangkar terasah. Bahkan Donny Siregar dilirik untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia kala itu.

“Bang Jun, bukan hanya sekadar pelatih. Tapi, almarhum ini seperti ayah bagi kami di Persijap dulu. Keras di lapangan, tapi lembut saat di luar lapangan. Itulah Bang Jun,” kenang Donny.

Saat di Persijap, peran pemilik nomor punggung 27 ini tak tergantikan. Dia menjadi bagian penting tim seperti halnya Evaldo da Silva de Assis, Nurul Huda, Phaitoon Thiabma, Isdiantono, maupun sang kiper Danang Wihatmoko.

Selepas dari Persijap, Donny Siregar memperkuat Persiba Balikpapan, PSIS Semarang, dan akhir kariernya di ProDuta. Resmi gantung sepatu dan kembali ke Medan, Sumatera Utara, pesepak bola yang lahir pada 27 September 1983 ini tak lantas menjauh dari lapangan hijau.

Mengabdi kepada Kota Medan Lewat Akademi Sepak Bola

Setelah memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola profesional, Donny Siregar tak lantas meninggalkan dunia olahraga yang telah membesarkan namanya.

Ia memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya, Medan, dengan misi mulia: mencetak generasi penerus yang tidak hanya berbakat dalam sepak bola, tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Donny mendirikan sebuah akademi sepak bola usia dini di Medan, bernama Utamasia Football Academy, yang kini menjadi wadah bagi anak-anak muda yang ingin mengasah kemampuan mereka dalam olahraga ini.

Akademi yang dikelolanya menjadi tempat di mana anak-anak dapat belajar tentang sepak bola dengan benar, serta menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan sportivitas.

Melalui akademi ini, Donny berharap bisa memberikan kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak dari berbagai latar belakang untuk mengejar impian mereka di dunia sepak bola.

“Saya memang tidak bisa jauh dari sepak bola. Dengan Utamasia ini, saya ingin melahirkan pesepak bola andal di Medan, dan Timnas Indonesia pada masa depan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar melatih, Donny Siregar juga ingin mengajarkan anak-anak muda tentang pentingnya karakter dalam olahraga. Ia percaya bahwa sepak bola bukan hanya soal teknik dan kemampuan fisik, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menghadapai tantangan, bekerja dalam tim, dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama.

“Attitude. Sepak bola usia dini ini saya tekankan attitude yang baik seorang pesepak bola dan bagaimana anak-anak ini mencintai sepak bola, karena ini adalah fondasi,” tambah pria kelahiran Balige 42 tahun silam.

Dengan pengalamannya sebagai pemain profesional dan pengusaha di dunia sepak bola, Donny kini berperan sebagai mentor dan motivator bagi generasi muda.

Akademi yang ia kelola terus berkembang dan menjadi salah satu tempat yang banyak diminati oleh orang tua yang ingin anak-anak mereka tidak hanya menjadi pemain sepak bola handal, tetapi juga pribadi yang memiliki jiwa kompetitif dan sportif.

Donny Siregar adalah sosok yang tak hanya dikenal karena prestasinya di lapangan hijau, tetapi juga karena kontribusinya yang luar biasa dalam membangun masa depan sepak bola di Medan.

Sebagai legenda hidup Persijap Jepara, ia telah membuktikan bahwa sepak bola adalah lebih dari sekadar permainan, itu adalah tentang semangat, kerja keras, dan dedikasi untuk mewariskan ilmu kepada generasi berikutnya.

Biodata Donny Siregar:

Nama lengkap: Donny Fernando Siregar
Tanggal lahir: 27 September 1983 (umur 41)
Tempat lahir: Balige, Indonesia
Tinggi 1,70 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain Gelandang
Founder Utamasia Football Academy
Instagram: donny.siregar.27

Kini, melalui akademi sepak bola yang ia dirikan, Donny Siregar berkomitmen untuk mencetak bintang-bintang sepak bola masa depan, memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak anak muda di Medan dan sekitarnya.**

Share:

Related Post

Leave a Comment