Mengenal Makna Simbolis Buah-buahan dalam Tradisi Tahun Baru Imlek

Johan Subekti

0 Comment

Link

Voiceofnusantara.com, JAKARTA – Perayaan Tahun Baru Imlek, selain diramaikan dengan berbagai tradisi dan pertunjukan seni, juga tidak lengkap tanpa hadirnya beragam buah-buahan yang dipercaya dapat mendatangkan hoki.

Setiap buah memiliki makna simbolis yang diyakini akan membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi keluarga yang merayakannya.

Buah-buahan ini tidak hanya berfungsi sebagai hidangan manis, tetapi juga sebagai simbol doa dan harapan untuk tahun yang akan datang.

Menghidangkan buah-buahan ini dalam perayaan Imlek diyakini dapat menarik energi positif dan memancarkan hoki untuk kehidupan yang lebih baik di tahun baru.

Mengutip dari Yulius Fang dan Angelina Fang, pakar feng shui di Feng Shui Consulting Indonesia, buah-buahan yang disajikan tidak wajib ada.

Artinya, meskipun ada banyak jenis buah yang memiliki makna simbolis, tidak adanya buah tertentu tidak akan merugikan. Namun, pastikan buah-buahan yang disajikan memiliki rasa yang manis, karena ini adalah harapan agar tahun yang akan datang juga penuh dengan hal-hal manis.

“Buah manis sangat penting, terutama bagi mereka yang masih menjalankan tradisi memberikan buah-buahan kepada sanak keluarga atau teman dekat,” ujar Yulius dan Angelina.

Berikut adalah beberapa buah yang sering dihidangkan selama Imlek dan makna di baliknya:

  1. Jeruk Mandarin
    Jeruk mandarin merupakan simbol kemakmuran dan keberuntungan. Warna oranye cerah pada jeruk dipercaya melambangkan emas, yang berarti rezeki dan kemakmuran. Dalam tradisi Imlek, jeruk sering kali diberikan sebagai hadiah untuk membawa hoki kepada penerimanya.
  2. Apel
    Apel, yang dalam bahasa Mandarin disebut “pingguo,” terdengar mirip dengan kata “damai.” Buah ini melambangkan perdamaian dan harmoni. Kehadirannya di meja makan saat Imlek dipercaya akan membawa kedamaian dalam rumah tangga sepanjang tahun.
  3. Nanas
    Nanas dikenal sebagai simbol keberuntungan dan kejayaan. Dalam bahasa Hokkien, nanas disebut “ong lai,” yang berarti “keberuntungan datang.” Menyajikan atau mengonsumsi nanas selama Imlek diyakini dapat membawa keberuntungan besar bagi keluarga.
  4. Delima
    Delima adalah simbol kesuburan dan harapan akan keturunan yang banyak. Karena bijinya yang melimpah, buah ini sering dihidangkan sebagai simbol harapan akan keluarga besar yang bahagia.
  5. Pisang
    Pisang dianggap membawa kebahagiaan dan kemakmuran. Dalam budaya Tionghoa, pisang juga dipandang sebagai simbol keberuntungan dalam memperoleh kekayaan yang melimpah.
  1. Anggur
    Anggur melambangkan kemakmuran dan kelimpahan. Dalam bahasa Mandarin, anggur dikaitkan dengan keinginan untuk sukses dalam bisnis atau usaha. Buah anggur sering disajikan dalam bentuk segar maupun kering, sebagai simbol keberhasilan yang melimpah.
  2. Kelengkeng
    Kelengkeng dianggap sebagai simbol keberuntungan. Dalam bahasa Mandarin, namanya terdengar mirip dengan kata “melihat naga,” yang berarti keberuntungan dan kekuasaan. Naga sendiri merupakan makhluk yang dihormati dalam budaya Tionghoa sebagai pembawa hoki.

Buah-buahan tersebut tidak hanya disajikan untuk dinikmati, tetapi juga sering kali ditempatkan di altar atau diberikan kepada keluarga dan kerabat sebagai bentuk doa dan harapan terbaik untuk tahun yang baru.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa dengan mengikuti tradisi ini, mereka dapat menyambut tahun baru dengan penuh berkah, keberuntungan, dan kesejahteraan.

Dalam semangat perayaan Imlek, menghidangkan buah-buahan yang membawa hoki menjadi salah satu cara untuk menghormati leluhur dan menyambut tahun baru dengan optimisme serta harapan positif untuk masa depan. (*)

Share:

Related Post

Leave a Comment