Menteri P2MI Ingatkan Waspada Tawaran Kerja ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar: Banyak Kasus TPPO

Andri Adhyaksa

0 Comment

Link

Voiceofnusantara.com, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengimbau masyarakat untuk ekstra hati-hati terhadap tawaran kerja ke luar negeri, khususnya ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki perjanjian resmi penempatan pekerja migran dengan ketiga negara tersebut.

“Indonesia tidak memiliki kerja sama penempatan dengan Kamboja, Thailand, dan Myanmar,” kata Karding dalam konferensi pers di Kantor KemenP2MI, Jakarta, Kamis (17/4).

Peringatan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya laporan pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), bahkan hingga meninggal dunia, usai bekerja secara nonprosedural di negara-negara tersebut.

Salah satu kasus yang mencuat adalah kematian Rizal Sampurna asal Banyuwangi dan Ihwan Sahab dari Bekasi, yang diketahui bekerja sebagai scammer online di Kamboja. Keduanya tidak terdaftar dalam sistem penempatan resmi SISKOP2MI, yang berarti mereka berangkat tanpa prosedur yang sah.

“Banyak tawaran kerja dari negara-negara ini ternyata berujung pada praktik eksploitasi. Bahkan ada yang meninggal dunia dalam kondisi tragis,” ujar Karding.

Dari hasil investigasi tim BP3MI Jawa Timur, Rizal diketahui masuk ke Kamboja secara ilegal melalui jalur laut dari Malaysia pada Oktober 2024. Dalam komunikasi terakhir dengan keluarga, ia mengaku terlibat dalam aktivitas penipuan online dan mengirimkan foto dirinya dengan tangan terborgol.

Pada awal April, keluarga mendapat kabar dari seorang pria bernama Ihwan bahwa Rizal telah meninggal dunia. Namun, tidak ada bukti resmi yang diterima oleh pihak keluarga.

Sementara itu, Ihwan Sahab yang sempat merawat diri di RS Kratie, Kamboja, dilaporkan meninggal dunia pada 14 April. Menurut hasil medis, ia mengalami cedera kepala serius yang diduga menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Karena tidak diketahui perusahaan tempatnya bekerja, proses penelusuran kasus pun menjadi sulit.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI Phnom Penh untuk pemulangan jenazah Rizal, sementara Ihwan telah dimakamkan di Kamboja sesuai persetujuan keluarga,” jelas Karding.

Lebih lanjut, Menteri P2MI meminta masyarakat untuk waspada terhadap iming-iming kerja mudah lewat media sosial. Ia juga mengajak publik untuk aktif melapor jika menemukan sanak saudara atau kerabat yang mendapat tawaran kerja ke negara-negara yang tidak memiliki jalur penempatan resmi.

“Kami mohon bantuan masyarakat untuk ikut memberikan edukasi dan mencegah lebih banyak warga kita menjadi korban,” pungkasnya.

Share:

Related Post

Leave a Comment