Voiceofnusantara.com, Surakarta – Perayaan Adeging Pura Mangkunegaran tahun 2025 berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Mangkunegaran Run, yang digelar pada Sabtu pagi, 19 April 2025.

Ribuan peserta dari berbagai daerah ambil bagian dalam ajang lari budaya ini, yang mengambil titik start dan finish di kawasan Pura Mangkunegaran, Solo.

Berdasarkan pantauan Klik Solo jaringan Voice of Nusantara, KGPAA Mangkunegara X, atau akrab disapa Gusti Bhre, turut membaur dengan masyarakat dan ikut berlari bersama peserta lainnya. Kehadiran beliau bukan hanya simbol keterbukaan Mangkunegaran terhadap publik, tapi juga memperlihatkan semangat kebersamaan antara keraton dan rakyat.

Dengan mengenakan kaus putih bertema khusus acara dan nomor peserta MN1757, Gusti Bhre tampak penuh semangat mengikuti jalannya lomba. Sepanjang rute, ia kerap menyapa warga dan peserta lain, menciptakan suasana hangat dan akrab.

“Ini adalah momen kebersamaan yang luar biasa. Mangkunegaran Run bukan sekadar olahraga, tapi juga menjadi sarana mendekatkan budaya dengan generasi muda,”
ujar Gusti Bhre usai menyelesaikan rute.

Tahun ini, Mangkunegaran Run mengusung konsep fun run dengan pilihan jarak 5K, 10K, dan 21K. Rute lari melewati sejumlah titik ikonik di kawasan pusat Kota Solo, menjadikannya tak hanya ajang olahraga, tapi juga promosi wisata budaya dan sejarah.

Tak hanya berlari, para peserta juga disuguhi hiburan rakyat, musik tradisional, serta bazar UMKM yang menampilkan kuliner dan kerajinan khas Solo. Beberapa peserta bahkan tampil dengan kostum bertema budaya Jawa, menambah semarak suasana.

Chef Arnold juga turut serta dalam lomba ini sambil membawa sothil—ikut meramaikan perayaan yang sarat nilai budaya ini.

Disambut Antusias Peserta

Sedikitnya 5.000 peserta dari seluruh Indonesia ikut ambil bagian. Salah satunya, Istolia Wahyu asal Salatiga, mengungkapkan kegembiraannya:

“Kami senang sekali bisa ikut merayakan ulang tahun Mangkunegaran sambil lari bareng. Apalagi bisa satu lintasan sama Gusti Bhre, itu pengalaman yang nggak terlupakan.”

Menyambung Sejarah dengan Cara Kekinian

Adeging Mangkunegaran, atau hari berdirinya Kadipaten Mangkunegaran, diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan pelestarian budaya Jawa. Dengan pendekatan yang inklusif dan kekinian seperti Mangkunegaran Run, perayaan ini sukses menarik partisipasi luas, terutama dari kalangan muda.