VoN, JAKARTA – Organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), tengah merayakan ulang tahun yang ke-65, dengan sorotan utama tertuju pada potensi masuknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, ke dalam struktur organisasi ini.

Ketua Penyelenggara HUT MKGR, Soedeson Tandra, mengungkapkan hingga saat ini belum ada sinyal bahwa Jokowi atau Gibran akan bergabung dengan MKGR.

“MKGR bersifat terbuka, kepada siapa pun, termasuk Pak Jokowi dan Mas Gibran. Jika mereka ingin bergabung, kami akan menyambut mereka dengan tangan terbuka,”kata Soedeson Tandra.

Meskipun begitu, ia menegaskan tidak ada sinyal konkret mengenai hal ini, baik dari Jokowi maupun Gibran, dan ia enggan mengungkapkan apakah ada upaya khusus untuk mengajak mereka bergabung.

Namun, MKGR bukan hanya menunggu tanpa usaha. Bahkan, organisasi ini telah menyiapkan tempat khusus untuk Presiden Jokowi apabila hadir dalam perayaan HUT ke-65 MKGR pada 18 Januari.

Selain itu, Ketua Umum MKGR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, mengungkapkan pihaknya terbuka kepada siapa pun yang ingin bergabung, termasuk Jokowi.

Kehadiran MKGR dalam kancah politik nasional semakin diperkuat dengan dua agenda utama dalam perayaan ulang tahunnya kali ini.

Pertama, MKGR memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Kedua, MKGR secara jelas menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam perjalanan politik mendatang.

Seiring dinamika politik yang terus berkembang, publik akan melihat apakah nama Jokowi akan muncul dalam struktur kepengurusan MKGR yang baru.

Adies Kadir menegaskan bahwa perubahan dan perkembangan dalam struktur organisasi ini akan diumumkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar setelah HUT.

Jokowi Membantah

Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi kabar yang beredar mengenai kemungkinan dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar melalui jalur ormas sayap partai, MKGR.

Jokowi dengan tegas membantah isu tersebut dan menegaskan bahwa kabar tersebut hanya spekulasi belaka saat dikonfrimasi di kediamannya Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/1/2025).

“Isu, isu itu. Nggak, nggak ada (komunikasi masuk Partai Golkar). Seperti biasa (diisukan masuk Partai Golkar),” ujar Jokowi, merespons pertanyaan terkait rumor yang berkembang dilansir KlikSoloNews, jejaring voiceofnusantara.

Seolah menjadi teka-teki politik, langkah-langkah strategis MKGR ini memunculkan pertanyaan besar: apakah Jokowi dan Gibran akan memperkuat keberadaan mereka dalam struktur Golkar, atau tetap berada di luar lingkaran tersebut? (*)