Voiceofnusantara.com, GIANYAR – Persija Jakarta gagal meraih poin penuh saat melakoni laga tandang melawan PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/2/2025).
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit ini, Persija harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, namun kedua tim tampak kesulitan mengembangkan permainan pada awal babak pertama.
Persija yang lebih dominan, sempat membuat beberapa peluang, di antaranya melalui sepakan Ilham Rio Fahmi yang sayangnya masih bisa diamankan oleh kiper PSM.
Witan Sulaeman, Ryo Matsumura, dan Pablo Andrade beberapa kali mencoba merangsek ke pertahanan PSM, namun serangan mereka masih bisa digagalkan oleh barisan belakang tuan rumah.
Babak pertama berakhir tanpa gol, meskipun kedua tim saling berusaha menciptakan peluang. Persija yang mencoba bangkit, mulai menunjukkan kemajuan di tengah babak pertama, namun kurangnya akurasi dalam penyelesaian akhir membuat skor tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Persija terus berusaha untuk membongkar pertahanan PSM yang solid. Namun, justru PSM yang berhasil membuka keunggulan pada menit ke-60 melalui gol yang dicetak Nermin Hajelta. Gol tersebut memaksa Persija untuk bermain lebih agresif demi mengejar ketertinggalan.
Usai laga, pelatih Persija, Carlos Pena, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang diraih timnya.
Menurutnya, Persija datang ke Gianyar dengan ekspektasi untuk meraih tiga poin setelah beberapa laga tanpa kemenangan, namun performa tim tidak memenuhi harapannya, terutama dalam hal penyelesaian serangan.
“Saya sangat kecewa dengan hasil pertandingan ini. Kami datang ke sini dengan ekspektasi tiga poin untuk memenangkan pertandingan kembali setelah beberapa laga tanpa kemenangan. Saya tidak senang dengan performa tim, khususnya dalam menyerang. Kami tidak bisa banyak membuat peluang seperti biasanya yang kami lakukan,” ungkap Carlos Pena.
Pena juga menyebutkan bahwa absennya beberapa pemain kunci seperti Rizky Ridho, Maciej Gajos, dan Gustavo Almeida turut mempengaruhi performa tim. Meski demikian, ia berharap pemain lain yang turun ke lapangan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan mereka.
“Gustavo mengalami sakit di perutnya dalam dua hari terakhir. Alhasil, sejak awal pelatih memang berencana memasukkannya dalam 25-30 menit terakhir. Kami datang ke sini tanpa beberapa pemain penting, dan ini adalah momentum bagi pemain lain untuk menunjukkan keinginan mereka untuk bermain. Tapi secara keseluruhan kami tidak bermain dengan baik,” tutur Pena.
Hasil kekalahan ini semakin menambah kekecewaan bagi Persija yang terus berjuang untuk kembali ke jalur kemenangan. Tim harus segera bangkit dan memperbaiki performa mereka di laga-laga selanjutnya agar bisa kembali bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2024/2025. (*)
Leave a Comment