VoN, JAKARTA – Setengah perjalanan Persija di BRI Liga 1 2024/25 telah dilalui dengan capaian yang cukup memuaskan. Meskipun demikian, seluruh elemen tim menyadari bahwa masih banyak ruang untuk perbaikan guna mencapai target yang lebih tinggi.

Hingga akhir putaran pertama, Macan Kemayoran menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan torehan 31 poin dari sembilan kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kekalahan.

Dari sisi produktivitas, Persija mencetak 25 gol yang menempatkan mereka di posisi keempat untuk jumlah gol terbanyak.

Sementara itu, lini pertahanan yang digalang Rizky Ridho dkk mencatatkan rekor kebobolan 16 kali, menempatkan mereka di urutan kelima sebagai tim dengan pertahanan terbaik.

Di papan klasemen sementara hingga akhir putaran pertama, Persija Jakarta mengoleksi 31 poin dengan menempati peringkat ketiga, di bawah Persib Bandung (38 poin), dan Persebaya Surabaya (37).

Dengan 17 pertandingan tersisa, Persija memiliki ambisi besar untuk meningkatkan performa di putaran kedua. Fokus utama mereka adalah meningkatkan angka kemenangan dan produktivitas gol, sekaligus meminimalkan jumlah kekalahan dan kebobolan.

“Saya bangga dengan kerja keras tim dalam putaran pertama ini. Kami berhasil berada di peringkat ketiga, posisi yang cukup baik. Tapi, tentu ada beberapa catatan yang harus segera diperbaiki. Masih ada kelemahan yang membuat kami kehilangan poin, dan itu tidak boleh terjadi lagi,” ujar Direktur Persija, Mohamad Prapanca.

Sebagai bagian dari persiapan menghadapi putaran kedua, evaluasi menyeluruh telah dilakukan. Aspek strategi bertahan dan menyerang menjadi fokus utama untuk penyempurnaan.

Selain itu, perubahan komposisi tim juga sedang dipertimbangkan guna menghadapi tantangan seperti pemanggilan pemain ke Timnas, akumulasi kartu, dan cedera.

“Tim pelatih dan pemain tentu kami evaluasi. Kami ingin kedalaman skuad Persija lebih ideal lagi untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga. Apakah akan ada pemain baru? Kita lihat saja nanti. Manajer dan pelatih kepala sedang bekerja untuk merealisasikannya. Yang pasti kami ingin melakukan yang terbaik,” tambah Prapanca.

Persija juga menyadari pentingnya dukungan dari Jakmania, yang selalu menjadi penyemangat utama bagi tim. Dengan semangat kolaborasi antara manajemen, pelatih, pemain, dan suporter, Persija berharap dapat mengakhiri musim ini dengan hasil yang membanggakan.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Persija akan memulai putaran kedua. Ambisi besar sudah dicanangkan, dan tantangan besar menanti untuk ditaklukkan.

Bisakah Macan Kemayoran menjaga konsistensi dan bahkan melampaui pencapaian mereka di putaran pertama? Waktu yang akan menjawabnya.**