Voiceofnusantara.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan target besar dalam memperkuat sektor koperasi desa melalui program Koperasi Desa Merah Putih (KopDes) yang direncanakan untuk didirikan di setiap desa di seluruh Indonesia. Dalam program tersebut, masing-masing koperasi desa akan dilengkapi dengan truk melalui fasilitas kredit usaha, dengan tujuan untuk memasarkan hasil panen petani dan nelayan ke pasar, serta menyediakan apotek untuk masyarakat dengan harga terjangkau.
Dalam sambutannya pada acara Panen Raya Nasional yang dipusatkan di Desa Randegan Wetan, Majalengka, pada Senin (7/4), Presiden Prabowo menegaskan, “Kita harapkan tiap koperasi desa akan punya truk dua masing-masing, sehingga nanti koperasi desa, petani desa tidak akan ada hasil panen yang tidak sampai ke pasar.”
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa koperasi desa akan diberi fasilitas bantuan kredit usaha, termasuk kredit untuk kepemilikan truk yang akan membantu petani dan nelayan memasarkan hasil panennya. Tidak hanya itu, koperasi desa juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendingin atau “cold storage” untuk menyimpan hasil panen agar tidak cepat rusak, serta menyimpan ikan agar tetap segar bagi nelayan.
Pemerintah juga akan menyediakan distribusi pupuk bersubsidi yang dapat diambil langsung oleh gabungan kelompok petani (gapoktan), tanpa melalui perantara atau tengkulak, untuk memastikan harga yang lebih terjangkau bagi petani.
“Dan nanti pupuk bisa diambil dalam waktu cepat langsung ke gapoktan-gapoktan, dan tidak boleh lagi ada terlalu perantara, tengkulak-tengkulak,” tegas Presiden.
Selain itu, setiap koperasi desa juga akan memiliki apotek desa yang menyediakan obat generik dengan harga jauh lebih terjangkau, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Prabowo menyatakan, “Obatnya sama, yang bisa dijangkau rakyat dalam harga yang mungkin bisa sepertiga bahkan bisa 10 persen dari harga yang ada di kota-kota.”
Dengan adanya koperasi desa yang terintegrasi ini, Presiden berharap harga pangan, terutama hasil ikan dari nelayan, dapat dijual dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani.
Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk menurunkan harga pangan demi kesejahteraan rakyat, khususnya para petani, dengan tujuan agar pendapatan mereka dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Leave a Comment