VoN, JAKARTA – Alibaba Group Holding Ltd baru-baru ini mengumumkan hasil uji coba terbaru dari kecerdasan buatan (AI) mereka yang mencatatkan performa terbaik di dunia.
Dalam pengumuman yang dirilis melalui platform WeChat, Alibaba Cloud mengungkapkan bahwa versi terbaru dari model AI mereka, Qwen 2.5 Max, berhasil mengungguli beberapa pesaing besar, termasuk Llama dari Meta Platforms Inc. dan model V3 dari DeepSeek dalam berbagai uji coba.
Dengan perolehan skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan model-model AI terkemuka lainnya, Alibaba semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor AI global.
Model Qwen 2.5 Max menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbagai pengujian, bahkan mampu mengalahkan model-model AI yang dikembangkan oleh perusahaan besar seperti OpenAI dan Anthropic dalam beberapa aspek.
Alibaba, bersama dengan Tencent Holdings Ltd dan Baidu Inc., telah menginvestasikan dana besar untuk memperkuat sektor layanan cloud dan mengembangkan teknologi AI di China.
Ketiga perusahaan ini terus bersaing ketat dalam menarik perhatian para pengembang AI untuk memanfaatkan layanan mereka, menciptakan iklim kompetisi yang semakin intens di negara tersebut.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, DeepSeek, sebuah startup AI yang baru berusia 20 bulan dan berbasis di Hangzhou—kota yang juga merupakan markas besar Alibaba—tengah menjadi sorotan dunia.
Alibaba kini nampaknya menjadikan DeepSeek sebagai tolok ukur utama dalam mengukur performa model AI mereka. Meskipun baru muncul sebagai pemain baru, DeepSeek telah menarik perhatian global dengan keunggulan teknologinya yang semakin diakui.
Sementara itu, persaingan di sektor layanan cloud China semakin sengit. Untuk memenangkan pasar, Alibaba dan Tencent telah memangkas harga layanan mereka dalam beberapa bulan terakhir, berusaha menarik lebih banyak pengguna dan memperluas pangsa pasar mereka.
Tidak hanya raksasa teknologi, DeepSeek juga ikut serta dalam perang harga ini, bersaing dengan sejumlah startup AI lainnya yang kini berhasil meraih pendanaan dengan valuasi unicorn.
Dengan langkah agresif ini, Alibaba dan pesaing lainnya semakin mendominasi sektor AI dan cloud computing di China, memicu inovasi teknologi yang lebih cepat dan berpotensi mengubah dinamika industri teknologi di masa depan. (*)
Leave a Comment