Voiceofnusantara.com, Jakarta – Gucci, rumah mode legendaris asal Italia, telah melalui perjalanan panjang yang luar biasa, berkembang dari usaha kecil menjadi salah satu merek paling ikonik di dunia fashion. Penasaran dengan asal-usulnya? Berikut adalah gambaran lengkap sejarah Gucci, dari pendiriannya hingga saat ini, termasuk perjalanan monogram GG yang kini dikenal luas.
Awal Mula
Guccio Gucci lahir pada 1881 di Florence, Italia, sebagai putra seorang pengrajin kulit. Sebagai remaja, Guccio sempat menghindari pekerjaan ayahnya dan memutuskan untuk merantau. Perjalanan ini membawanya ke Hotel Savoy di London, di mana ia bekerja sebagai porter atau operator lift. Di sana, ia terinspirasi oleh tamu-tamu kaya yang membawa koper-koper mewah, yang kemudian memengaruhi visi Guccio tentang dunia bisnis.
1902: Kembali ke Florence
Pada 1902, Guccio kembali ke Florence dan melanjutkan pekerjaan ayahnya sebagai pengrajin kulit, bergabung dengan Franzi, perusahaan koper ternama. Pengalaman ini membentuk fondasi baginya untuk mendirikan merek Gucci pada 1920-an, di mana ia mulai membuka toko pertama di Florence dan menjual produk berkualitas tinggi seperti pelana dan perlengkapan berkuda.
1935-1947: Menghadapi Kekurangan dan Inovasi
Ketika Italia dikenai embargo pada 1935, Gucci menghadapi kekurangan bahan baku kulit. Namun, ia tak menyerah dan berinovasi dengan menciptakan pola Diamante yang terkenal, menggunakan bahan alternatif seperti rami. Tak lama setelah itu, selama Perang Dunia II, Gucci kembali menunjukkan kreativitasnya dengan menciptakan pegangan bambu yang ikonik pada tas-tas Gucci.
1950-an: Ekspansi Global dan Kematian Guccio Gucci
Pada tahun 1953, Guccio Gucci meninggal, namun merek ini terus berkembang. Pada saat itu, selebriti seperti Elizabeth Taylor dan Jackie Kennedy mulai mengenakan produk Gucci, semakin memperkuat reputasi merek ini di dunia mode internasional. Desain syal Flora yang dirancang untuk Grace Kelly juga menjadi salah satu produk ikonik dari Gucci.
1960-an: Perkenalan Logo Double-G
Pada dekade ini, Gucci memperkenalkan logo dua G yang saling berhubungan, simbol yang kini dikenal di seluruh dunia. Logo ini menggambarkan penghormatan kepada pendirinya, Guccio Gucci. Selain itu, pola GG Canvas juga diperkenalkan sebagai desain khas merek ini.
1970-an: Era Keemasan Gucci
Gucci berkembang pesat pada 1970-an dengan memperkenalkan produk-produk baru seperti kacamata, perhiasan, dan jam tangan. Double-G menjadi simbol status dan dikenakan oleh banyak kalangan sosial tinggi. Gucci juga merilis produk edisi terbatas yang semakin memperkuat eksklusivitas merek ini.
1980-an: Masa Kesulitan
Meski mengalami kesulitan pada 1980-an di bawah kepemimpinan Maurizio Gucci, putra dari Rodolfo Gucci, merek ini tetap bertahan. Maurizio akhirnya menjual saham mayoritas kepada Investcorp, perusahaan asal Bahrain.
1990-an: Kebangkitan Gucci dengan Tom Ford
Pada 1994, Tom Ford bergabung dengan Gucci sebagai direktur kreatif dan berhasil menghidupkan kembali merek tersebut. Ford berhasil membawa Gucci kembali ke jalur yang tepat dengan desain yang lebih eksklusif dan kontemporer. Selama masa ini, Gucci juga mulai go public dengan melakukan penawaran umum perdana dan memperluas jangkauan internasionalnya.
Namun, di balik kesuksesan itu, drama keluarga Gucci juga berlanjut, dengan skandal besar yang melibatkan pembunuhan Maurizio Gucci pada 1995.
2000-an: Gucci di Era Modern
Pada awal 2000-an, Gucci semakin memperkuat posisinya di dunia mode mewah dengan mengakuisisi merek lain seperti Balenciaga. Pada 2006, Frida Giannini, direktur kreatif baru, memperkenalkan desain “Guccissima” yang menjadi ciri khas baru merek ini. Pada 2015, Alessandro Michele mengambil alih sebagai direktur kreatif dan memperkenalkan tren baru yang lebih bohemian dan romantis, yang semakin memperkuat posisi Gucci sebagai salah satu merek paling berpengaruh di dunia fashion.
Gucci terus berkembang dan berinovasi, membuktikan bahwa dengan kreativitas dan ketekunan, sebuah merek bisa bertahan dan terus relevan meskipun sudah berusia lebih dari seratus tahun. Dari awal yang sederhana hingga menjadi ikon global, perjalanan Gucci adalah contoh nyata bagaimana sebuah merek bisa tumbuh, beradaptasi, dan terus mendominasi dunia mode.
Leave a Comment